Golf semakin populer di Indonesia, tidak hanya di kalangan menengah atas, tetapi juga di kalangan anak-anak. Namun, dibalik citra eksklusifnya, aspek keamanan dalam bermain olahraga ini perlu diperhatikan.
Menurut data dari Mayapada Hospital, angka cedera dalam golf mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, sebanyak 64 persen, dengan cedera terbanyak terjadi pada bagian anggota gerak atas dan tulang belakang.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti penggunaan otot secara berlebihan, postur tubuh yang tidak tepat, dan kurangnya persiapan adalah penyebab utama cedera tersebut. Seorang golfer profesional, Kai dari Korea Selatan, menekankan pentingnya penggunaan sarung tangan dalam mencegah cedera dan meningkatkan performa.
“Sarung tangan tidak hanya membantu agar cengkraman pada stik golf lebih kuat, tetapi juga mencegah stik terlempar, serta meningkatkan kualitas swing saat bermain di lapangan,” ujarnya.
Selain itu, pemilihan sarung tangan yang tepat juga sangat penting. Bagi para pemula, sarung tangan dengan bahan sintetis dianggap sebagai pilihan yang lebih ekonomis untuk meminimalkan biaya.
Sementara itu, bagi para profesional, sarung tangan berbahan kulit atau leather dianggap lebih optimal untuk meningkatkan kenyamanan dan hasil permainan yang maksimal.
Penggunaan sarung tangan bukanlah hanya soal aksesori, tetapi juga langkah preventif yang penting untuk mengurangi resiko cedera dan mencapai hasil permainan yang optimal.
Oleh karena itu, pemilihan sarung tangan yang tepat menjadi hal yang tidak bisa diabaikan bagi setiap pemain golf yang peduli akan kesehatan dan performa mereka di lapangan.
Sumber: kumparan.com, golftimes.id