Morikawa & Thomas Desak PGA Tour Lebih Transparan soal Data Kecepatan Bermain
Dorongan untuk Buka Data ke Publik
Collin Morikawa dan Justin Thomas menyerukan keterbukaan dalam data kecepatan bermain di PGA Tour. Kedua juara major ini yakin, dengan merilis data kecepatan kepada publik, akan ada tekanan lebih besar bagi pemain lambat untuk mempercepat permainan mereka.
Data Akan Dirilis Musim Ini
Komisaris PGA Tour Jay Monahan menyatakan data kecepatan rata-rata pukulan akan dipublikasikan di akhir musim. Namun, belum ada konfirmasi apakah identitas pemain lambat akan diungkap. Data ini dikumpulkan melalui sistem teknologi ShotLink.
Morikawa: “Publikasikan Nama-Namanya”
Morikawa tegas mendukung agar nama-nama pemain lambat disertakan dalam data tersebut.
“Saya pikir itu harus dirilis. Saya tidak melihat alasan mengapa tidak,” ujarnya di TPC Sawgrass sebelum Players Championship.
Ia juga menilai hukuman berupa denda uang tidak efektif karena sebagian besar pemain PGA Tour memiliki penghasilan tinggi. Sebagai gantinya, ia mengusulkan hukuman pukulan atau pengurangan poin FedEx Cup.
Langkah Konkret PGA Tour
Sebagai respons, PGA Tour akan memperkenalkan kebijakan kecepatan bermain baru di Korn Ferry Tour dan PGA Tour Americas mulai 14 April, yang mencakup penalti pukulan bagi pemain lambat.
Tak hanya itu, pemain dan caddy juga akan menguji alat pengukur jarak di enam turnamen antara Masters dan PGA Championship. Inisiatif ini akan dimulai di RBC Heritage dan Corales Puntacana Championship.
Didukung Dewan Pemain
Kebijakan ini mendapat dukungan dari Dewan Kebijakan PGA Tour dan Dewan Penasihat Pemain. Kelompok Kerja Kecepatan Bermain yang dipimpin para pemain juga ikut mendorong perubahan.
Tekanan dari Penonton
Monahan menambahkan bahwa langkah-langkah ini merupakan jawaban atas suara penggemar yang menginginkan permainan lebih cepat dan efisien.
“Penggemar ingin melihat peningkatan, dan kami mendengarkan,” ujarnya.
Thomas: “Saya Tidak Mau Ditakuti Rekan Setim”
Justin Thomas sependapat dengan Morikawa dan bahkan mengakui bahwa ia pun pernah bermasalah dengan kecepatan bermain.
“Saya tidak mau menjadi pemain yang dihindari untuk dipasangkan,” katanya.
Menurutnya, permainan menjadi lebih cepat di event-event khusus dengan lapangan lebih kecil dan pasangan berdua di akhir pekan. Namun, Thomas menegaskan, masih banyak ruang untuk perbaikan tanpa mengorbankan integritas golf.
Source : Liga Olahraga