Scottie Scheffler, pegolf peringkat satu dunia, tengah memburu sejarah di Augusta National pekan ini dalam turnamen major pertama tahun ini, The Masters, demi pertahankan gelar. Ia berambisi menjadi juara berturut-turut pertama sejak Tiger Woods pada 2002, sekaligus pegolf kedua setelah Jack Nicklaus yang berhasil mengoleksi tiga green jacket dalam empat tahun.
“Saya merasa paling siap untuk turnamen ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Scheffler.
Musim 2024 berjalan luar biasa bagi Scheffler dengan delapan kemenangan, termasuk satu di Masters. Namun, awal tahun 2025 tidak berjalan mulus. Ia sempat cedera karena insiden kecil saat liburan Natal—tangannya teriris gelas saat memasak ravioli, yang membuatnya harus melewatkan pembukaan musim.
Saat kembali di Pebble Beach Pro-Am, ia finis di posisi kesembilan meskipun mengakui permainannya belum maksimal.
“Pulih dari cedera membawa perasaan yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata Scheffler.
Sejak itu, ia sudah tampil di lima turnamen. Walau belum mencatatkan kemenangan seperti musim lalu, ia selalu finis di 25 besar dan dua kali masuk 10 besar. Namun, belum cukup bagi Scottie Scheffler untuk pertahankan gelar. Di Houston Open dua minggu lalu, ia hanya terpaut satu pukulan dari juara Min Woo Lee, tanda bahwa performanya mulai kembali.
“Saya belum mencapai awal yang saya harapkan tahun ini,” aku Scheffler. “Saya punya beberapa start bagus, tapi belum ada yang benar-benar luar biasa.”
Meski begitu, Augusta selalu menjadi tempat yang bersahabat baginya. Dari lima kali tampil, ia belum pernah finis di luar 20 besar. Status favorit tak membuatnya tertekan.
“Tahun lalu tidak ada artinya,” ujarnya. “Begitu kami memulai hari Kamis, semua pemain kembali ke titik yang sama. Ini adalah turnamen baru.”
Dari sisi statistik, Scheffler masih termasuk yang terbaik. Ia berada di posisi ketiga dalam kategori strokes gained total (+2,55), mendekati catatan terbaiknya tahun lalu. Bahkan akurasi pukulannya terus membaik—naik dari posisi ke-86 menjadi ke-42 sejak Players Championship.
“Saya lebih percaya pada feeling dibanding skor,” katanya. “Kadang, meskipun angka tidak terlihat bagus, saya tahu permainan saya sedang mengarah ke sana.”
Tujuannya minggu ini sangat jelas: menang lagi dan mengukir sejarah baru di Augusta.
Source: Liga Olahraga
Penulis : Adwina Alya Ramadhan