Russell Henley mencetak dua pukulan luar biasa pada Minggu (9/3) di Arnold Palmer Invitational, membalikkan defisit tiga pukulan menjadi kemenangan dramatis.
Dengan putaran akhir di bawah 70, ia memastikan kemenangan satu pukulan atas Collin Morikawa, berkat chip-in eagle spektakuler di hole ke-16.
“Rasanya masih tidak nyata mengenakan ini,” kata Henley, merujuk pada kardigan merah khas pemenang di Bay Hill.
Morikawa memimpin hampir sepanjang putaran terakhir dan tampak mengendalikan permainan, terutama setelah unggul tiga pukulan dengan lima hole tersisa.
Namun, Henley mulai mendekat di hole ke-14 (par-3), saat pukulan 5-iron-nya mendarat 10 kaki dari hole, menghasilkan salah satu dari hanya dua birdie di hole tersebut sepanjang putaran final.
Sebaliknya, Morikawa gagal mencapai green dan mencatat bogey, memangkas keunggulannya menjadi satu pukulan.
Titik balik terjadi di hole ke-16 (par-5). Morikawa bermain aman, memukul keluar dari bunker dan menempatkan pendekatannya sejauh 18 kaki dari hole. Sementara itu, Henley, yang terjebak di rough tebal di belakang green, menghadapi chip sulit sejauh 50 kaki.
Caddie-nya, Andy Sanders, memperkirakan bola akan melewati hole sejauh enam kaki. Namun, bola justru mengenai pin dan langsung masuk untuk eagle, membawa Henley ke posisi terdepan.
Morikawa gagal membuat birdie putt, dan momentum pun sepenuhnya beralih ke Henley.
Henley kemudian mempertahankan keunggulannya dengan dua par di hole terakhir, sementara Morikawa, yang mencetak even-par 72, tidak mampu membalas.
“Saya sangat gugup. Saya bahkan kesulitan bernapas,” ujar Henley kepada NBC. “Lapangan ini sangat menantang, saya hanya mencoba tetap fokus.”
Henley sempat mengalami kesulitan di awal, gagal memanfaatkan dua hole par-5 di sembilan hole pertama. Namun, kegigihannya membuahkan hasil, menjadikannya juara PGA Tour lima kali sekaligus membawanya naik ke peringkat tujuh dunia.
Morikawa, juara major dua kali, mengaku kecewa. Ia sempat mencetak birdie dengan pukulan bunker di hole pertama dan mengendalikan permainan hampir sepanjang hari, tetapi dalam hitungan menit, peluang kemenangannya sirna.
“Salut untuk Collin. Dia bermain sangat baik,” kata Henley. “Tapi golf memang bisa sekejam itu.”
Corey Conners finis di posisi ketiga dan mendapatkan tempat di British Open, sementara Keegan Bradley mencetak rekor turnamen dengan skor 29 di sembilan hole pertama, mengamankan posisi kelima. Juara bertahan Scottie Scheffler finis di peringkat ke-11.
Henley membawa pulang hadiah utama sebesar $4 juta dari total prize pool $20 juta.
“Saya tahu peringkat menunjukkan saya termasuk dalam 10 besar dunia,” ujarnya. “Tapi itu masih sulit dipercaya.”
Source : Liga Olahraga