Apr
Waktu yang Bernhard Langer tunggu pun akhirnya datang. Dimana Langer harus mengucapkan perpisahan di Masters. Beberapa tahun lalu, Bernhard Langer sempat bertanya apakah ada batasan usia bagi mantan juara untuk mendapat undangan bermain di Masters. Jawaban yang ia terima saat itu sederhana: “Anda akan tahu kapan waktunya.”
Kini, di usia 67 tahun, Langer—pemenang green jacket pada 1985 dan 1993—menyadari bahwa waktunya telah tiba. Waktunya Langer mengucapkan perpisahan di Masters. Ia menyatakan bahwa partisipasinya di Masters yang ke-41 tahun ini akan menjadi penampilan terakhirnya.
“Ini sangat emosional,” ujar Langer. “Setelah empat dekade bermain, rasanya pahit. Tapi saya tahu, inilah saatnya saya pensiun sebagai pemain.”
Selama bertahun-tahun, Langer mendominasi Champions Tour, termasuk meraih setidaknya satu gelar setiap tahun selama 18 tahun terakhir. Namun saat menjalani latihan di Augusta, ia mengakui bahwa fisiknya tak lagi mampu menghadapi tantangan lapangan.
“Lapangan ini terlalu panjang dan saya tidak memukul sejauh dulu,” katanya. “Saya sadar saya sudah tidak bisa bersaing. Sejujurnya, mungkin saya seharusnya pensiun beberapa tahun lalu. Di banyak hole, saya bahkan tak bisa melihat benderanya. Ada par-4 di mana saya harus memukul 3-wood ke green, sementara pemain lain cukup pakai 8-iron atau 9-iron. Lapangan ini jelas tidak dirancang untuk permainan saya sekarang.”
Sebenarnya, Langer berniat menjadikan tahun lalu sebagai penampilan perpisahannya, namun cedera Achilles saat bermain pickleball memaksanya absen dan menjalani pemulihan. Ia mengaku bahwa keinginan kembali ke Augusta menjadi motivasi besar dalam proses rehabilitasi, meski kini berjalan saja sudah terasa berat.
“Saya pikir terakhir saya main kompetitif itu Mei tahun lalu… dan itu pun lebih sering pakai golf cart,” katanya. “Kemarin saya coba berjalan 18 hole dan rasanya benar-benar menguras tenaga. Saya senang bisa menyelesaikannya, tapi berjalan lima atau enam hari di medan seperti ini jelas jadi tantangan besar.”
Saat masuk ke ruang wawancara, Langer sempat bercanda bahwa sudah lama ia tidak berada di sana. Ia menonton video perjalanan kariernya sambil menahan emosi. Baginya, perjalanan dari Anhausen—desa kecil di Jerman hingga sampai ke panggung Masters adalah sesuatu yang luar biasa.
Ia bahkan sempat bercanda soal penampilan ikoniknya di Masters 1985. “Saya selalu bilang ke Tiger Woods: saya duluan yang pakai baju merah, kamu datang belakangan,” Ucapnya.
Langer juga mengenang momen istimewa bersama keluarganya. “Biasanya saya bisa memisahkan diri dengan baik, saat di dalam tali saya berubah jadi kompetitor yang fokus,” ucapnya. “Tapi minggu ini, saya mungkin akan lebih emosional, menyadari dukungan dari keluarga dan teman-teman saya. Itu akan jadi pengalaman yang sangat spesial.”
Source : Liga Olahraga
Penulis : Adwina Alya Ramadhan