Tiga minggu lalu, Ludvig Aberg meninggalkan Torrey Pines dengan rasa kecewa mengakhiri turnamen dengan skor buruk 79. Namun, pada Minggu (16/2), di lapangan yang sama namun dalam turnamen berbeda, Aberg merasakan manisnya kemenangan.
Memulai ronde final Aberg berhasil melakukan tiga pukulan luar biasa yang berujung pada birdie. Ia menyempurnakan penampilannya dengan mengamankan kemenangan satu pukulan atas Maverick McNealy di Genesis Invitational.
Turnamen ini awalnya dijadwalkan di Riviera Country Club, tetapi dipindahkan ke Torrey Pines akibat kebakaran hutan di Los Angeles. Aberg memanfaatkan kesempatan ini dengan baik di salah satu lapangan favoritnya. Saat pertandingan hampir selesai, ia bercanda dengan caddy-nya, Joe Skovron, “Hari Minggu ini jauh lebih menyenangkan daripada yang terakhir kita alami.”
“Senang rasanya kembali ke sini, merasa lebih baik, dan secara fisik bisa bermain dengan maksimal,” kata Aberg. “Ini adalah perasaan terbaik dalam golf, dan performa hari ini akan menjadi modal berharga bagi saya ke depan.”
Beberapa minggu lalu, Aberg pertama kali bertemu Tiger Woods di TGL indoor di Florida. Namun, momen ini lebih spesial—Woods sendiri yang menyerahkan trofi kepadanya. Ini menjadi gelar PGA Tour kedua bagi pegolf Swedia berusia 25 tahun tersebut, sekaligus kemenangan ketiganya di panggung internasional, yang kini mengantarkannya ke peringkat 4 dunia.
“Sungguh melegakan bisa bangkit dari situasi saya beberapa minggu lalu dan memenangkan turnamen dalam waktu singkat,” ungkap Aberg.
McNealy Hampir Menang, tetapi Aberg Tak Terbendung
Maverick McNealy, yang baru meraih kemenangan pertamanya di PGA Tour tiga bulan lalu, tampil impresif dengan delapan birdie dalam 11 hole pertama—termasuk putt par 40 kaki di hole pertama—dan memperlebar keunggulannya hingga tiga pukulan.
Namun, di hole ke-17, pukulan drive-nya memantul ke tiang dan jatuh ke posisi sulit di rough, memaksanya berjuang keras untuk par. Gagal mencetak birdie di hole terakhir semakin memperkecil peluangnya. Meskipun ia menutup permainan dengan skor 64, McNealy harus puas melihat Aberg meraih kemenangan.
“Ini lebih dari yang saya bayangkan di awal hari,” kata McNealy, yang memulai ronde terakhir dengan tertinggal lima pukulan. “Ludvig bermain luar biasa. Dengan papan skor seperti itu, dibutuhkan permainan golf yang hebat untuk menang.”
Tiger Woods Mengamati dari Jarak Jauh
Tiger Woods, yang mengundurkan diri dari turnamen pada Senin sebelumnya karena berduka atas kepergian ibunya, Kultida, tetap hadir dalam siaran dan menyaksikan jalannya pertandingan. Sebagai bentuk penghormatan, para pemain mengenakan kancing merah dengan simbol cinta Thailand.
Aberg Mengamankan Kemenangan dengan Penampilan Spektakuler
Kebangkitan Aberg dimulai dengan putt par enam kaki di hole ke-12. Ia kemudian mencetak birdie dengan dua putt dari jarak 50 kaki di hole ke-13, disusul birdie lima kaki di hole ke-14 setelah menyerang back pin yang sulit. Ia kembali menyamakan kedudukan dengan birdie 25 kaki di hole ke-15.
Di hole 18 par 5, Aberg memukul bola dari fairway hingga sekitar 70 kaki dari hole, lalu menggelindingkan bola hingga kurang dari tujuh kaki sebelum dengan tenang mengeksekusi putt kemenangan.
“Itu pertarungan yang luar biasa,” ujar Aberg. “Saya sangat bangga dengan cara saya menyelesaikan permainan ini. Rasanya luar biasa.”
Dengan kemenangan ini, Aberg finis di 12-under 276 dan membawa pulang hadiah $4 juta. Ini menjadi kemenangan ketiganya sejak beralih ke profesional pada Juni 2023, setelah sebelumnya menjadi pegolf perguruan tinggi peringkat teratas dari Texas Tech.
Source : Golf Joy