Laurie Canter berhasil meraih gelar kedua di DP World Tour setelah menang pada Bapco Energies Bahrain Championship. Kemenangan ini tercipta setelah Pablo Larrazabal hampir meraih gelar ke-10 dalam kariernya, namun gagal di hole terakhir.
Larrazabal sempat berada di posisi terdepan, yang sudah menyelesaikan permainan dengan skor 14-under. Namun, Larrazabal gagal menjaga ketenangannya dan mencatat bogey setelah melakukan pukulan panjang dari jarak 41 kaki. Hal ini membuatnya gagal lolos ke babak playoff.
Masalah Larrazabal semakin diperburuk ketika pukulan drive-nya di hole tambahan pertama jatuh ke air, memupuskan harapannya untuk meraih gelar juara. Kesempatan ini dimanfaatkan Canter dengan baik. Dengan pukulan drive yang luar biasa, Canter melanjutkan dengan pukulan 9-iron yang sangat akurat dan memberi peluang emas untuk menang.
Walaupun Larrazabal melakukan pendekatan baik setelah penalti, ia gagal menyelesaikan putt par-nya, memberi Canter kesempatan untuk meraih kemenangan. Canter hanya membutuhkan satu putt birdie untuk merebut gelar juara.
Sementara itu, Brown tidak mampu bersaing di hole playoff setelah menemukan bunker pada dua pukulan pertamanya dan mencatat bogey. Canter menutup putaran final dengan skor 69, termasuk eagle di hole par-empat keenam, sementara Larrazabal dan Brown mencatatkan skor 70-an.
Dengan skor total 14-under, Canter mengalahkan David Puig, yang mencatatkan skor terbaik, serta Richie Ramsay, Ivan Cantero, dan Martin Couvra. Kemenangan ini semakin memotivasi Canter untuk menembus peringkat 50 besar dunia setelah awal yang baik di tahun 2025.
Canter memulai tahun ini dengan pencapaian yang mengesankan, termasuk finis ketiga di Hero Dubai Desert Classic dan mengalahkan Eropa Kontinental dalam Team Cup ala Ryder Cup. Kemenangan ini semakin meningkatkan kepercayaan dirinya untuk mencapai tujuannya.
Mengenai kemenangannya, Canter mengungkapkan, “Rasanya luar biasa. Saya benar-benar harus bertahan di beberapa putaran pertama pekan ini.” Ia juga menyebutkan bahwa perbaikan teknik iron shot yang didiskusikan dengan pelatihnya sangat membantu dalam permainan final.
Canter kini fokus untuk meningkatkan peringkat dunianya, dengan tujuan menembus 50 besar dan membuka peluang besar untuk masa depannya. Dengan peringkat saat ini di posisi 89, ia merasa optimis dan penuh semangat menatap sisa musim 2025.
Source: Liga Olahraga