Greg Norman menyatakan keinginannya untuk berdialog dengan Rory McIlroy dan Tiger Woods terkait dampak LIV Golf terhadap dunia olahraga ini. Dalam wawancara dengan Australian Golf Digest, Norman menyebut diskusi tersebut dapat membuka perspektif baru dan mengklarifikasi perbedaan pandangan. Norman melihat bahwa meskipun ada ketegangan, kesempatan untuk berbicara dengan McIlroy dan Woods tetap penting.
LIV Golf mengguncang dunia golf sejak 2021 dengan menawarkan bayaran besar dan menyebabkan perseteruan sengit dengan PGA Tour. Meskipun hubungan mereka penuh konflik, Norman meyakini LIV Golf telah memberikan keuntungan bagi kedua pegolf tersebut. LIV Golf, melalui Player Impact Program (PIP) PGA Tour, memberikan insentif kepada pemain atas keterlibatan mereka dengan penggemar dan sponsor, yang menurut Norman, sangat menguntungkan Woods dan McIlroy.
Namun, ketegangan pribadi dengan McIlroy dan Woods mempengaruhi pandangannya terhadap beberapa turnamen golf terbaru. Norman mengakui bahwa hubungan buruknya dengan keduanya membuatnya enggan mengikuti perkembangan turnamen TGL yang baru, meskipun ia tetap optimis tentang masa depan golf dan menekankan bahwa lebih banyak eksposur akan membawa manfaat bagi olahraga ini.
Meskipun demikian, Norman tetap bersemangat tentang masa depan LIV Golf dan berencana untuk terus terlibat. Meskipun tidak lagi menjabat sebagai CEO setelah digantikan oleh Scott O’Neil, Norman berencana tetap terlibat dalam LIV Golf sambil menikmati waktu lebih santai. Ia merasa bangga telah mengubah dunia golf selama masa kepemimpinannya, meskipun perjalanan itu penuh tantangan.
Melalui refleksi atas perjalanannya, Norman merasa bangga atas perubahan yang telah dia buat dalam dunia golf, meskipun perpecahan yang terjadi. Norman, yang akan genap berusia 70 tahun, berharap perpecahan yang terjadi dapat segera diatasi demi kemajuan olahraga golf.
Semua kalimat transisi ini membantu menjaga alur cerita yang koheren dan menyambungkan ide antar paragraf.
Source: Liga Olahraga