Turkish Airlines, maskapai penerbangan terkemuka Turki, mengadakan Turnamen Turkish Airlines World Golf Cup di Royale Jakarta Golf Club pada 5 Juli. Turnamen ini merupakan bagian dari kompetisi golf amatir terbesar di dunia yang dihelat setiap tahun oleh Turkish Airlines.
Saat ini memasuki tahun kedelapannya, Turkish Airlines World Golf Cup menunjukkan dedikasi Turkish Airlines dan juga memberi kontribusi pada citra keramahan Turki global. Para peserta diundang secara eksklusif oleh Turkish Airlines untuk bermain di lapangan-lapangan terbaik di dunia dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Royal Birkdale, tempat Kejuaraan Terbuka Inggris 2017 diadakan, serta lokasi Ryder Cup seperti Gleneagles di Edinburgh, K Club di Dublin, dan Le Golf National di Paris pada 2018.
Dari 117 turnamen kualifikasi yang diadakan di 67 negara, pemenang-pemenangnya akan melanjutkan ke babak final Turkish Airlines World Golf Cup yang diselenggarakan di Gloria Serenity Resort, Antalya, Turki, pada bulan Desember mendatang.
Lebih dari 100 pegolf dari berbagai negara, termasuk Indonesia, ikut serta dalam turnamen ini. Pemenang turnamen memiliki kesempatan untuk bertanding di babak final di Gloria Serenity Resort, Antalya, Turki, pada bulan Desember mendatang.
Dalam pidatonya, Ahmet Olmuştur, Chief Commercial Officer (CCO) Turkish Airlines, menyatakan, “Kami sangat gembira dapat kembali menjadi bagian dari Turkish Airlines World Golf Cup. Turnamen ini menegaskan komitmen Turkish Airlines dalam mendukung kegiatan olahraga dan mempersatukan orang-orang dari seluruh dunia.”
Celal Baykal, General Manager Turkish Airlines di Jakarta, menambahkan, “Kami bangga bisa menyambut banyak peserta di Jakarta. Kami berharap turnamen ini akan menjadi salah satu acara yang populer dalam kalender olahraga di sini.” Celal juga memberikan selamat kepada Rudy Setiwan, pemenang turnamen di Indonesia, dengan mengatakan, “Kami berdoa yang terbaik untuk Rudy di babak final di Turki nanti. Semoga dia dapat membawa trofi kemenangan kembali ke Jakarta.”
Rudy mengungkapkan kebahagiannya dapat berpartisipasi dalam turnamen ini. “Cuaca sangat bagus, dan saya merasa sangat beruntung bisa memenangkan kompetisi ini,” ujarnya. Dia juga berencana untuk terus berlatih sebagai persiapan untuk babak final di Turki.
Kemenangan ini merupakan kali pertama Rudy memenangkan turnamen sejak tahun 2003. Dengan skor 82 pukulan dalam format Stableford, dia berhasil mengumpulkan 46 poin yang membawanya ke posisi terdepan.
Sumber: Golf Times