Mar
Lydia Ko akhirnya meraih gelar HSBC Women’s World Championship, mengamankan kemenangan empat pukulan atas Ayaka Furue dan Jeeno Thitikul.
Peraih medali emas Olimpiade 2024 dan juara Women’s British Open ini memulai dengan lambat sebelum menemukan ritmenya, mencetak birdie di hole keenam par-5. Ia kemudian menambah birdie berturut-turut di hole 7 dan 8, mengamankan posisi teratas di leaderboard.
Meskipun sempat melakukan dua bogey setelah turn, Ko tetap tenang dan menyelesaikannya di Sentosa Golf Club.
“Saya bermimpi semalam bahwa saya menang, tapi kemudian saya terbangun dan menyadari itu belum nyata,” ujar Ko, yang kini mengoleksi 23 gelar LPGA dan kemenangan pertamanya sejak Kroger Queen City Championship pada September lalu. “Saya hanya fokus pada permainan saya.”
Sebelumnya, hasil terbaik Ko di Singapura adalah posisi kedua pada 2015. “Sangat menyenangkan akhirnya bisa menambahkan gelar utama Asia ke dalam koleksi saya,” tambahnya.
Jeeno Thitikul, pegolf peringkat dua dunia, memberikan tekanan dengan dua birdie dalam empat hole pertama, tetapi tidak mampu mempertahankannya hingga akhir. Ia mencetak skor 70 dan finis di posisi kedua bersama Furue, yang membukukan skor 68.
Charley Hull, yang hanya tertinggal satu pukulan dari Ko sebelum putaran final, kesulitan dengan skor 74 dan harus puas di posisi keempat bersama Jin Hee Im (67) dan Gaby Lopez (70) dengan total tujuh di bawah par.
Turnamen di Singapura merupakan bagian dari rangkaian tiga turnamen Asia, dengan event terakhir akan berlangsung di Pulau Hainan, China.
Memulai dengan keunggulan tipis atas Hull, Ko semakin menjauh dengan tiga birdie berturut-turut di sembilan hole pertama.
Momen penting terjadi di par-3 hole ke-15, saat birdie putt panjangnya hampir masuk, semakin mengukuhkan keunggulannya.
“Target saya hanya memastikan dua pukulan, saya tidak menyangka putt itu hampir masuk,” kata Ko. “Saat itu saya merasa mungkin ini memang waktunya.”
Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Lydia Ko sejak musim gemilangnya tahun lalu, di mana ia merebut emas Olimpiade, Women’s British Open, dan Kroger Queen City Championship.
Meskipun sebelumnya menyatakan niat untuk pensiun di usia 30, Ko kini fokus menikmati momen.
“Musim ini masih panjang, tapi menang di awal tahun selama Asia Swing sangat berarti,” pungkasnya.
Source : Liga Olahraga