Justin Rose dan Luka Lama yang Terulang di Masters

Saat Justin Rose meninggalkan Augusta National, rasa kecewa karena nyaris menjuarai Masters terasa semakin menyakitkan. Ponselnya terus berdering, dipenuhi pesan-pesan dukungan dan ucapan simpati usai kekalahannya melawan Rory McIlroy.

Rose memulai putaran final dengan mencetak skor 66, ditutup dengan birdie dari jarak 20 kaki di hole ke-18.

Skor tersebut membawanya ke playoff sudden-death, yang kemudian dimenangkan McIlroy.

“Banyak pesan positif masuk,” ujar Rose saat tampil di RBC Heritage pekan lalu. “Tapi saya berharap isi pesannya berbeda.”

Ini bukan pertama kalinya ia merasakan hal seperti ini. Pada tahun 2017, Rose juga sempat memimpin sebelum akhirnya Sergio Garcia memaksakan playoff dan mengalahkannya di hole tambahan pertama. Kekalahan dari dua sahabat sekaligus, McIlroy dan Garcia, membuat luka itu terasa lebih dalam.

Meski begitu, Justin Rose menunjukkan sportivitas tinggi di penghujung Masters, memberikan selamat kepada McIlroy yang berhasil melengkapi karier Grand Slam. Namun, rasa perih tetap tertinggal di hatinya.

“Ada rasa tersiksa, memikirkan bagaimana jadinya kalau hasilnya berbeda,” aku Rose.

Dengan kekalahan keduanya di Augusta, Rose kini sejajar dengan Ben Hogan. Ia juga telah memimpin di setidaknya satu putaran sebanyak 12 kali di Augusta.

Prestasi Rose mengesankan: 23 gelar internasional, juara US Open, medali emas Olimpiade di Rio, dan beberapa peluang besar di Masters.

Dalam satu dekade terakhir, ia sudah tiga kali berdiri di green ke-18 untuk memberi selamat kepada pemenang Masters.

Meski sempat hancur hati, Rose berhasil bangkit, menjuarai FedEx Cup 2018, dan mencapai posisi nomor satu dunia.

“Kalau saya lihat kembali, periode 2017 hingga 2018 adalah masa paling konsisten dalam karier saya,” kata Rose saat itu. “Dan saya tidak melihat alasan mengapa itu tidak bisa terulang.”

Semangat Rose tetap menyala. Sensasi kompetisi, sorak-sorai penonton, dan momen-momen krusial seperti birdie putt di hari Minggu terus memacunya untuk berjuang.

“Saya hampir meraih sesuatu yang luar biasa,” katanya.

Source : Liga Olahraga
Penulis : Adwina Alya Ramadhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Butuh bantuan Birdie Team?
Hello 😃
Selamat Datang di website https://birdie.id/justin-rose-dan-luka-lama-yang-terulang-di-masters
Jika kamu membutuhkan penawaran corporate atau bantuan lainnya, Silahkan chat kami ya..