Mar
Joe Highsmith Bangkit dari Nyaris Tersingkir hingga Juara Cognizant Classic
Joe Highsmith hampir gagal lolos cut di Cognizant Classic, tetapi hanya dua hari kemudian, ia justru keluar sebagai juara PGA Tour dan mengamankan tempat di turnamen Masters.
Pada Jumat (28/2), Highsmith menghadapi par putt sejauh 5 kaki yang menegangkan, yang ia sebut sebagai “pukulan terburuk yang bisa Anda bayangkan.” Namun, ia berhasil memasukkannya, bertahan dari cut, dan kemudian mencetak salah satu penampilan akhir pekan terbaik dalam sejarah PGA National.
Dua ronde berturut-turut dengan skor 64 membuatnya bangkit dari defisit empat pukulan untuk meraih kemenangan.
“Menang bahkan tidak terlintas di pikiran saya,” ujar Highsmith. “Sungguh luar biasa bisa menjadi juara. Saya mungkin memainkan putaran terbaik dalam hidup saya.”
Permainannya yang impresif termasuk tiga birdie beruntun di pertengahan lapangan serta putt krusial sejauh 20 kaki di hole 17 par-3, yang memastikan kemenangan.
Sementara itu, Jake Knapp, yang memulai turnamen dengan skor 59 yang bersejarah, sempat memimpin hingga bencana di hole ke-11. Pukulan wedge-nya jatuh ke air, membuat bolanya setengah tenggelam. Upayanya untuk menyelamatkan diri gagal, menghasilkan triple bogey yang menghancurkan harapannya. Ia akhirnya finis dengan skor 72 di peringkat keenam.
Di sisi lain, Jacob Bridgeman mencetak 64, sementara J.J. Spaun menutup dengan 66, membawa mereka ke posisi kedua.
“Saya tahu saya harus melakukan sesuatu yang luar biasa,” kata Bridgeman, yang dengan hasil ini mendapatkan tempat di Arnold Palmer Invitational pekan depan.
Highsmith, 24, menjadi pemain pertama sejak Brandt Snedeker pada 2016 yang berhasil lolos cut lalu memenangkan turnamen.
Perjalanan kemenangannya dimulai dengan pukulan mendekati 3 kaki di hole 9, birdie di hole 10, dan birdie 18 kaki di hole 11. Ia menambahkan birdie lainnya di hole 13 sebelum putt penting di hole 17.
Bersama caddy-nya, Joe LaCava IV, Highsmith merayakan kemenangan yang mengubah kariernya. Gelar ini memastikan tiketnya ke Masters, PGA Championship, serta lima turnamen besar lainnya yang dimulai di Bay Hill.
“Apakah kamu bilang Masters?” tanyanya sambil tersenyum. “Tahun lalu saya hanya datang sebagai penonton. Bisa bermain di sana adalah impian seumur hidup saya.”
Jordan Spieth finis di posisi kesembilan, sementara pemain muda Florida State, Luke Clanton, berada di peringkat ke-18 setelah mendapatkan kartu PGA Tour melalui program PGA Tour University.
Dengan total skor 19-under 265, Highsmith mencetak rekor 72 hole terendah sejak PGA National mulai menggelar turnamen ini pada 2007.
Source : Liga Olahraga