Feb
Golf sering dianggap sebagai olahraga yang hanya dapat diakses oleh kalangan atas, namun pandangan ini mulai berubah berkat Pemkot Salatiga melalui kompetisi Swing for the Kids.
Yasip Khasani, menyatakan bahwa tujuan utama kompetisi ini adalah untuk memperkenalkan golf kepada anak-anak dan generasi muda. “Kami ingin menunjukkan bahwa golf bukan olahraga yang mahal. Anak-anak di Salatiga bisa berlatih tanpa perlu membeli perlengkapan sendiri, cukup dengan membayar bola saja,” jelas Yasip.
Pemkot Salatiga berharap kompetisi ini dapat melahirkan atlet muda berbakat yang nantinya bisa mewakili Salatiga di tingkat nasional. “Kegiatan ini menjadi ajang untuk menemukan potensi atlet yang bisa berkompetisi di tingkat lebih tinggi,” tambah Yasip.
Kompetisi ini diselenggarakan dengan Korem Makutarama Salatiga dan diikuti oleh 40 peserta. Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Sekda, Kepala OPD, kepala sekolah, dan orang tua siswa.
Sekretaris MGC, Ida Nuryantiningsih, menjelaskan bahwa kompetisi ini terdiri dari Nearest to the Pin, Longest Driving, dan Golf Putting Game. Selain lomba untuk anak-anak, ada juga kompetisi untuk peserta dewasa.
“Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam golf dan mempererat hubungan antar peserta,” kata Ida.
Para pemenang kompetisi berkesempatan mendapatkan uang pembinaan, sertifikat, dan Piala Wali Kota Salatiga. Ini adalah bukti komitmen Pemkot Salatiga dalam mendukung perkembangan olahraga di kalangan generasi muda.
Dengan inisiatif ini, Pemkot Salatiga ingin menghilangkan stigma bahwa golf hanya untuk kalangan tertentu. Kompetisi Swing for the Kids diharapkan menjadi langkah awal untuk mengenalkan golf sebagai olahraga yang inklusif dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat di Salatiga.
Source : Regional Espos