PGA Tour Dekati Kesepakatan dengan LIV Golf Usai Pertemuan dengan Donald Trump

PGA Tour mengumumkan bahwa mereka semakin dekat untuk mencapai kesepakatan dengan pendukung Saudi dari LIV Golf, setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump minggu ini. PGA Tour menyebutkan bahwa Komisioner Jay Monahan dan Direktur Pemain Adam Scott bertemu dengan Trump pada 4 Februari, meminta partisipasinya dalam diskusi mereka dengan Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi.

“Kami meminta Presiden untuk terlibat demi kebaikan olahraga ini, kebaikan negara, dan semua pihak yang terlibat,” ujar Monahan, Scott, dan Tiger Woods dalam pernyataan bersama. Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih atas peran Trump yang dianggap membantu mendekatkan mereka pada kesepakatan final, yang diharapkan dapat menyatukan kembali dunia golf profesional pria.

Sejak debutnya pada Juni 2022, LIV Golf—dikenal dengan format 54 hole tanpa cut—telah berhasil menarik sejumlah pegolf papan atas seperti Jon Rahm dan Bryson DeChambeau melalui kontrak bernilai besar dan hadiah menggiurkan.

Setelah periode penuh perselisihan, pada Juni 2023, PGA Tour, PIF, dan DP World Tour Eropa mencapai perjanjian kerangka kerja untuk menggabungkan operasi komersial mereka ke dalam entitas baru, dengan target menyelesaikan kesepakatan definitif pada 31 Desember 2023. Meski perjanjian ini mengakhiri sengketa hukum di antara mereka, muncul kekhawatiran dari anggota parlemen AS terkait hubungan dengan Arab Saudi dan isu hak asasi manusia negara tersebut.

Seiring berlarutnya negosiasi dengan PIF, minat dari investor luar terhadap PGA Tour meningkat, khususnya dari Strategic Sports Group yang dipimpin Fenway Sports Group. Sementara itu, LIV Golf terus menggelar turnamennya di lapangan milik Trump, termasuk acara yang dijadwalkan berlangsung di Trump National Doral, Miami, pada 4–6 April 2025.

Source: Golf Joy