Persaingan Ketat Merapi Junior Golf Championship 2025

Merapi Golf Club, Sabtu (1/2/2025) – Babak kedua Merapi Junior Golf Championship 2025 menghadirkan persaingan sengit di berbagai kategori, terutama di divisi C Boys & Girls serta D Boys & Girls yang diikuti 16 peserta. Tantangan utama tetap berasal dari green area Merapi GC yang dikenal licin dan sulit ditaklukkan, menjadi ujian mental dan teknik bagi para pegolf junior.

Kategori C Boys: Duel Ketat Zhafran vs Reicher

Di kategori C Boys, persaingan berlangsung ketat antara Zhafran Aqila Yordi dan Reicher Santoso. Zhafran memimpin dengan 86 pukulan, unggul tipis dua stroke dari Reicher yang mencatatkan 88 pukulan. Sementara itu, tujuh peserta lainnya mencatatkan skor di atas 100, menunjukkan betapa menantangnya lapangan Merapi GC bagi para pegolf muda.

Christian Amadeus Tampil Gemilang di A+ Boys

Di divisi A+ Boys, Christian Amadeus, pegolf amatir berbakat dari Istimewa Golf Club, tampil luar biasa dengan skor total 4-under. Pada babak kedua, Christian mencatatkan skor 71 atau 1-under par, menjadi skor terendah di hari itu. Konsistensi permainannya menjadi kunci, mengingat kondisi lapangan yang menuntut presisi tinggi.

Kenneth Henson Sutianto Rebut Puncak Klasemen A Boys

Perubahan strategi membawa hasil positif bagi Kenneth Henson Sutianto di divisi A Boys. Pegolf asal Bali ini berhasil merebut puncak klasemen setelah bermain lebih sabar dan hati-hati, khususnya dalam menghindari bunker di area green yang terkenal sulit. Kenneth mencatatkan peningkatan signifikan dari skor 79 di ronde pertama menjadi 71 (1-under par) di ronde kedua, dengan raihan 5 birdie, 4 bogey, dan 9 par.

“Aku ubah strategi dari yang terlalu agresif jadi lebih sabar. Di sini (Merapi GC), satu kesalahan kecil bisa langsung jadi bogey. Aku juga menghindari bunker karena pasirnya tipis dan keras, beda dengan lapangan lain,” ujar Kenneth.

Namun, Kenneth sempat menghadapi tantangan di hole #12 par 4 saat bolanya terjebak di dinding bunker. Meski harus berjuang ekstra, ia berhasil mengatasi situasi tersebut meski berakhir dengan bogey.

Kiranayrisya Sekar Larasati Hadapi Tantangan di Overall Girls

Di divisi Overall Girls, pegolf asal Semarang, Kiranayrisya Sekar Larasati atau akrab disapa Nay, menghadapi tantangan dalam menjaga konsistensi pukulan jarak jauhnya. Nay kesulitan mengontrol arah tee shot menggunakan driver, menyebabkan bola kerap mendekati area penalti.

“Dari hole #2, drivernya nggak stabil, sering ke kiri-kanan, hampir masuk penalti. Akhirnya aku ganti pakai wood 5, hasilnya lebih stabil. Evaluasi dari coach Prapto soal ball placement juga lumayan berhasil, tapi di green aku masih sering three-putt,” jelas Nay.

Menghadapi babak final pada Minggu (2/2/2025), Nay berencana meningkatkan performanya dengan berlatih di driving range Hosel untuk memperbaiki akurasi pukulan dan kontrol di green.

Babak Final: Ujian Terakhir di Green Merapi GC

Babak final Merapi Junior Golf Championship 2025 akan menjadi ajang unjuk kemampuan terakhir bagi para peserta. Tantangan terbesar tetap berada di green Merapi GC yang licin dan menuntut kesabaran ekstra serta presisi dalam setiap pukulan putting.

Sebagai motivasi tambahan, pemenang di setiap divisi akan mendapatkan trofi juara dan uang pembinaan sebesar satu juta rupiah. Sementara itu, pemenang Best Gross Overall dengan skor under (2, 3, 4, dan seterusnya) berkesempatan meraih bonus tambahan dari Ketua Umum Istimewa Golf Club, Sendy Susanto, sebesar satu juta rupiah untuk setiap kelipatan skor under yang dicapai.

Akankah Zhafran mempertahankan posisinya? Bisakah Kenneth dan Christian melanjutkan performa gemilang mereka? Kita nantikan hasil akhirnya di babak penentuan!

Source: Golf Joy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Butuh bantuan Birdie Team?
Hello 😃
Selamat Datang di website https://birdie.id/persaingan-merapi-junior-golf-championship-2025
Jika kamu membutuhkan penawaran corporate atau bantuan lainnya, Silahkan chat kami ya..