Dapatkah Rory McIlroy merebut kembali kejayaan yang ia raih di Augusta pada bulan April saat ia memenangkan turnamen grand slam, dan apakah ia masih memiliki sesuatu yang tersisa untuk dibuktikan di turnamen besar?
Setelah meraih karier grand slam di Augusta, Rory McIlroy seperti telah menaklukkan puncak kariernya. Ia kini sejajar dengan legenda golf, namun penampilannya menurun di turnamen berikutnya. PGA Championship dan RBC Canadian Open menunjukkan performa yang lesu, memunculkan pertanyaan: apakah ia masih memiliki semangat bersaing di level tertinggi?
Kini, McIlroy tampaknya mulai memprioritaskan kehidupan di luar golf. Ia membangun rumah di Wentworth, ingin lebih banyak waktu bersama keluarga, dan tertarik ikut turnamen di India dan Australia. Ia juga menjauh dari konflik PGA Tour dan LIV Golf yang dulu ia bela mati-matian, menunjukkan pergeseran fokus ke pengalaman dan keseimbangan hidup.
Meski hasratnya terhadap Ryder Cup tetap membara, ambisinya di turnamen mayor bisa jadi mulai meredup. Bagi yang berharap ia akan mengejar rekor demi rekor, bisa jadi kecewa. McIlroy tak meninggalkan golf, tapi mungkin mulai meninggalkan tekanan dan ekspektasi yang menyertainya.
Source: NCGC
Penulis: Anansa Tirta Madya
