Permainan golf selalu menawarkan pengalaman olahraga dengan menikmati keindahan alamnya, hal itu menjadi daya tarik tersendiri para pemain golf. Seperti yang kita lihat, keindahan lanskap pada lapangan golf yang disajikan sangat indah, tetapi ternyata terdapat serangkaian perawatan yang tidak mudah. Salah satunya adalah drainase.
Drainase adalah pembuangan massa air yang berlebih baik di atas permukaan maupun di bawah permukaan suatu tempat. Dalam perawatan lapangan golf, drainase menjadi sangat penting karena drainase menentukan baik tidaknya kondisi lapangan golf. Drainase dapat menentukan kualitas lapangan golf yang dapat dilihat dari kesehatan rumput dan kondisi estetika lapangan rumput.
Pada lapangan golf terdapat sistem drainase eksternal dan internal. Kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan pembersihan sistem drainase eksternal. Pembersihan ini dilakukan dengan membersihkan rumput liar atau lumpur yang sudah menghalangi aliran air. Di Merapi Golf Yogyakarta drainase yang dialirkan melalui gorong-gorong maupun parit dan langsung dialirkan ke Sungai Opak.
Drainase internal pada lapangan golf terletak di bagian bawah permukaan tanah. Sistem drainase yaitu berupa pipa-pipa serapan yang kemudian dapat dialirkan ke gorong-gorong dan diteruskan untuk dibuang. Pada perawatan sistem drainase internal tidak bisa dilakukan seintensif sistem drainase eksternal.
Drainase yang kurang baik dapat menyebabkan tanah pada padang rumput menjadi becek dan tentunya akan merusak keindahan pada lapangan tersebut. Dan tidak hanya itu, kondisi lapangan yang becek akan mempengaruhi kesehatan pada rumput. Kondisi yang sangat lembab dapat menyebabkan akar rumput menjadi busuk, munculnya lumut dan tidak jarang banyak hama yang bisa bermunculan.
Hal ini perlu diperhatikan, dan dilakukan pembongkaran lapangan yang membutuhkan biaya yang cukup besar dan tenaga yang sangat banyak. Dengan kondisi tersebut biasanya lapangan golf meyiasati dengan menggunakan aerator. Aerator ini dapat berfungsi untuk memberikan lubang-lubang serapan tanah dengan harapan tanah yang jenuh dapat menyerap air kembali.
Sumber : Kompasiana.com