Dalam golf, terdapat beberapa istilah untuk menyelesaikan sebuah hole, di mana setiap hole memiliki standar pukulannya sendiri yang disebut par. Misalnya, jika sebuah hole memiliki par 4, maka standar untuk menyelesaikan hole tersebut adalah 4 pukulan.
Jika seorang pegolf dapat menyelesaikan hole tersebut dengan 3 pukulan, hasilnya lebih baik. Sebaliknya, jika membutuhkan 5 pukulan, hasilnya lebih buruk. Istilah lain yang perlu diketahui adalah birdie (-1 dari par), eagle (-2 dari par), bogey (+1 dari par), double bogey (+2 dari par), triple bogey (+3 dari par), double par (dua kali par), dan double eagle/albatross (1 lebih baik dari eagle).
Setiap lapangan golf memiliki hole-hole yang unik dan menantang. Menguasai satu lapangan tidak menjamin pegolf akan unggul di lapangan lain, karena setiap hole memiliki karakteristik yang berbeda. Pegolf harus mampu beradaptasi dengan setiap lapangan yang dimainkan. Jika bermain buruk di hole 3, pegolf harus bisa melupakan hasil buruk tersebut dan fokus pada hole berikutnya, mengelola mentalnya dengan baik. Ini memerlukan pengalaman dan latihan yang intens, terutama saat pertandingan. Lawan sejati bagi pegolf adalah dirinya sendiri dan lapangan yang dihadapi.
Pegolf perlu disiplin dan konsisten. Mereka bermain bukan semata-mata untuk menang, tetapi karena menikmati permainan itu sendiri. Kepuasan tidak datang dari melanggar aturan, melainkan dari bermain dengan baik sesuai aturan. Kemenangan seorang pegolf adalah kemenangan melawan dirinya sendiri. Ini bukan tentang siapa yang lebih unggul, tetapi tentang bagaimana pegolf mempertahankan disiplin dan konsistensinya dalam bermain. Yang paling penting adalah kemampuan mengelola dan mengendalikan mental dengan baik.
Sumber: kompasiana.com