May
Ally Leigh Ewing yang lahir pada 25 Oktober 1992 ini adalah seorang pegolf profesional asal Amerika yang bermain di LPGA Tour. Dia lahir di Tupelo, Mississippi dan dibesarkan di Fulton, Mississippi. Dia bermain di tim AS yang menang di Spirit International Amateur Golf Championship 2013 dan Curtis Cup 2014.
Ally Ewing telah membuat birdie sebanyak lima kali secara berturut-turut pada sembilan hole terakhir pada hari Minggu (11/9) dan telah menutupnya dengan 7-under 65 untuk menahan Xiyu Lin dan memenangkan Kroger Queen City Championship dalam acara kembalinya LPGA Tour ke Cincinnati.
Kemudian, Ewing sekarang telah memiliki tiga kemenangan dalam karirnya, satu di masing-masing dari tiga tahun terakhir, meskipun dia datang ke turnamen ini tanpa finis di 10 besar sepanjang tahun.
Selain itu, pegolf asal Amerika yang berusia 29 tahun itu bermain bebas bogey di lapangan yang diguyur hujan dan disaingi terus hingga akhir oleh Lin, yang telah membuat dua birdie dari tiga hole yang terakhirnya menjadi 65. Maria Fassi dari Meksiko telah mencetak 71 dan selesai dengan sendirian di posisi ketiga, finish LPGA terbaiknya.
Sementara, Lin memulai ronde terakhirnya dengan meraih dua pukulan di belakang dan segera bangkit dengan dua birdie. Ewing harus membuat pukulan yang sejauh 7 kaki untuk menyamai birdie dengan Lin pada hole 12 par-5 dan tetap imbang, dan kemudian pemain asal Amerika itu terus melaju.
Sedangkan Ewing memimpin dengan birdie 8 kaki di hole 13 par-4, dia membuat birdie 10 kaki di hole yang berikutnya, kemudian dia memukul wedge hingga 8 kaki untuk birdie di hole 15 par-5 dan kemudian membuat birdie yang kelima secara berturut-turut di hole 16 setelah Lin juga melakukan birdie.
Kemudian, Lin membuat birdie 18 kaki di hole penutup 456 yard dengan mudah, hanya birdie ke-20 pada sepanjang minggu di No. 18 untuk menciptakan sedikit tekanan yang ekstra. Ewing telah gagal mencapai green dan memilih untuk menggunakan putter melalui rumput fairway yang basah sekitar 5 kaki.
Namun, dia telah memberikan pukulan yang bagus dan putt yang meluncur ke kiri 3 kaki dari lubang. Setelah Lin membuat birdie, Ewing dengan tenang melakukan tap-in untuk menyelesaikannya dengan 22-under 266.
Selanjutnya, kemenangan itu datang pada saat yang tepat bagi Ewing, yang pada bulan lalu telah memutuskan untuk mempersingkat pukulan putt-nya dalam upaya untuk menemukan sesuatu.
“Kuncinya bagi saya adalah mengetahui itu ada di dalam sana,” kata Ewing setelah ia disiram anggur yang bersoda di lapangan ke-18. “Perubahan yang saya lakukan beberapa minggu sebelum Kanada … minggu ini saya melihat putt-putt masuk. Dan begitu saya melihat putt-putt itu masuk, saya memiliki kepercayaan diri.” Katanya saat menambahkan.
Salah satunya adalah untuk par. Ewing telah memulai dengan delapan par saat Lin memulainya dengan baik, dan Ewing harus membuat putt par 6 kaki di No. 7 untuk bisa menghindari ketinggalannya. “Saya hanya berjarak 6 kaki,” katanya, “tetapi saya melihat jarak 6 kaki masuk.” Tambahnya.
Sementara itu, Lin tertinggal di dua pukulan ketika dia gagal membuat birdie pada hole 15 par-5, meskipun dia telah memberi dirinya sendiri peluang yang bagus dan membuat dua birdie di antaranya. Pegolf yang berusia 26 tahun asal China yang akrab disapa dengan Janet ini masih mengincar kemenangan pertamanya.
“Saya melakukan apa pun yang saya bisa,” Ujar Lin. “Saya memiliki salah satu putaran terbaik yang saya mainkan sepanjang tahun. Saya finis kedua, yang sedikit dikatakan. Tapi Ally bermain sangat baik. Selamat untuknya.” Katanya saat menambahkan.
Selain itu, Ewing telah mencapai CME Group Tour Championship untuk 60 pemain teratas di setiap tahun sejak 2017, dan tahun ini terlihat tampak suram tanpa 10 besar. Dia telah berada di No. 70 di Race to CME Globe, dan kemenangan telah membawanya ke No. 30 dan memastikan tempatnya di Naples, Florida, di akhir musim pada bulan November.
Sumber : golfjoy.co.id