Ketika Bryson DeChambeau menandatangani kontrak dengan LIV Golf dua tahun lalu, ia optimis bahwa liga tersebut akan menerima poin Peringkat Golf Dunia Resmi (Official World Golf Ranking, OWGR).
Namun, harapan tersebut belum terwujud. Dampaknya, DeChambeau serta pegolf lain yang bergabung dengan LIV merasakan konsekuensi dari keputusan mereka meninggalkan PGA Tour. Contoh terbaru adalah kekecewaan DeChambeau karena tidak masuk tim golf AS untuk Olimpiade Paris 2024. DeChambeau baru saja memenangkan gelar US Open keduanya pada hari Minggu, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia tahun ini.
Kemenangan Bryson DeChambeau di US Open telah mengangkatnya ke peringkat 10 dunia, tetapi masih belum cukup untuk masuk ke dalam empat besar golfer Amerika seperti Scottie Scheffler, Xander Schauffele, Collin Morikawa, dan Wyndham Clark.
Namun, keikutsertaannya dalam event LIV Golf yang tidak mengakui poin Official World Golf Ranking (OWGR) membuatnya kehilangan kesempatan untuk mengumpulkan poin dari 14 turnamen dalam setahun.
Meskipun beberapa pemain LIV Golf, seperti Jon Rahm dan Joaquin Niemann, berhasil lolos ke Olimpiade, DeChambeau tidak memiliki kesempatan untuk mewakili tim AS. Pada tahun 2021, meskipun sebelumnya sudah dipilih, DeChambeau harus mundur karena terjangkit COVID-19.
“Saya selalu bangga mewakili Tim AS,” ungkap DeChambeau. “Itu adalah momen paling berharga dalam hidup saya. Setiap kali ada kesempatan untuk mewakili negara, saya akan selalu mendukungnya.”
Ditanya mengenai apakah dia percaya ada kesepakatan antara PGA Tour dan LIV Golf atau apakah dia sekarang dapat memperoleh poin, DeChambeau menjawab dengan tegas.
“Ya, salah satu dari situasi itu,” katanya. “Situasinya tidak seperti yang saya inginkan, dan sekali lagi, saya menghormati keputusan yang saya buat. Ini memang menyakitkan, tetapi saya berharap tahun 2028 akan membawa perubahan dan menjadikan semuanya lebih berharga.”
Kekecewaan DeChambeau mencerminkan tantangan yang dihadapi para pegolf yang memilih jalur berbeda dalam dunia golf profesional.
Meskipun telah meraih banyak prestasi, keputusannya untuk bergabung dengan LIV Golf telah membawa konsekuensi yang tak terduga, termasuk kehilangan kesempatan untuk mewakili negaranya dalam ajang olahraga terbesar di dunia.
Sumber: Media Golf Times