Lydia Ko yang lahir pada 24 April 1997 ini adalah seorang pegolf profesional asal Selandia Baru dan pegolf profesional wanita peringkat No. 1 per Januari 2023. Dia pertama kali mencapai peringkat teratas pada 2 Februari 2015 pada usia 17 tahun, 9 bulan dan 9 hari, menjadikannya pemain termuda dari kedua jenis kelamin yang berada di peringkat No. 1 dalam golf profesional.
Kemudian, sebuah pukulan up and down yang luar biasa untuk par dari bunker di hole ke-72 membawa Lydia Ko ke kemenangan satu pukulan atas Danielle Kang pada hari Minggu (30/1) di Gainbridge LPGA di Boca Rio, Florida Selatan.
Sementara Kang, mencoba menjadi pemain kedua sejak tahun 1966 yang membuka musim dengan kemenangan secara berturut-turut di LPGA Tour, dia mencetak 4-under 68, dengan meraih satu pukulan lebih baik dari Ko, tetapi kurang satu pukulan total.
Setelah itu Ko selesai di 14-under 274, dia mendapatkan kemenangan LPGA ke-17-nya. Yuka Saso (67), juara U.S. Women’s Open, berada di urutan ketiga, tertinggal dua pukulan. Charley Hull (68) dan Celine Boutier (69) imbang di urutan keempat.
Selain itu, Kang memiliki putt menurun 20 kaki untuk birdie untuk memaksa playoff di hole terakhir, dan bahkan dia mendapat pembacaan green dari sesama pesaing Celine Boutier, tetapi putt apik Kang bergulir ke kiri dan tidak balik. Kemudian Ko mengetuk bolanya untuk menang.
Ko menang untuk yang ketiga kalinya sejak tahun 2016. Pegolf yang berusia 24 tahun dari Selandia Baru itu mulai memenangkan acara LPGA pada saat usianya 15 tahun, dan sejak awal, dia membuat kemenangan tampak mudah. “Percayalah,” katanya pada hari Minggu, “itu tidak pernah mudah.” Tambahnya.
Kemudian, kadang-kadang dia juga berkata bahwa dia sudah mencoba bermain golf yang sempurna, dan membuat ayunan yang sempurna, tetapi menyadari bahwa golf yang sempurna tidak ada di video game. “Kadang-kadang, seperti hari ini,” kata Ko, “aku akan memukul yang tidak terlalu cantik.” Tambahnya.
Selanjutnya, penentuan di hari Minggu datang di hole 15. Ko dan Kang imbang di 12 under, dan Kang melakukan pendekatan yang lebih baik ke par 4. Saat itulah Ko, yang memasukkan putter baru ke dalam tas minggu ini, dengan melakukan pukulan kanan ke kiri sepanjang 25 kaki yang tersandung masuk pada guliran terakhirnya. Kang memiliki jarak 12 kaki dan meleset. Ko memimpin di 13 under.
Sementara itu, kedua pemain tersebut melakukan birdie pada hole 16 par-5, kemudian ditutup dengan par. Beberapa tahun terakhir Ko, mantan peringkat 1 dunia, harus membangun kembali kepercayaan di dirinya dan mencoba untuk menyederhanakan permainannya. Dia jatuh dari 50 besar di peringkat.
Hari ini lebih banyak pekerjaan untuk menang, tetapi tetap saja cukup bermanfaat. Pelatihnya, Sean Foley, mengirimkan pesan teks kepada Ko pada hari Minggu pagi “Setiap hari, setiap pukulan, Anda memiliki kesempatan dan pilihan.” Maksud dari pesannya yaitu, lakukan sesuatu yang luar biasa.
Selain itu, Ko tidak hanya menghadapi satu, tetapi dua tantangan tinggi pada hole penutup. Drive-nya masuk ke bunker fairway sisi kiri, dan menyisakan jarak 171 yard di par 4 yang berjarak 415 yard.
Kemudian dia melakukan kontak yang bagus dengan 5-iron, tetapi bolanya hanya mengenai tepi bunker greenside. Pukulan bunkernya dari jarak 15 yard meleset dengan lembut dan meluncur hingga satu kaki dari lubang.
“Tolong… saya tidak mau main hole ini lagi,” Ujarnya sambil tersenyum. Ko mengambil cek pemenang sebesar $300.000. Kedinya, Derek Kistler, menambahkan, “Saya tidak yakin apakah dia gugup atau tidak pada pukulan bunker itu. Pukulan terakhir ke jarak satu kaki? Prosedur operasi standar untuknya. Dia luar biasa.” Katanya.
Sumber : golfjoy.co.id