Seperti yang Anda tahu, bahwa ada banyak aliran pemikiran yang berbeda tentang mengenai cara meningkatkan permainan golf Anda. Beberapa pemain perlu menganalisis banyak data dan biomekanik seperti Bryson DeChambeau, sementara yang lain memanfaatkan permainan dengan mengambil pendekatan yang lebih berbasis perasaan (feel).
Rory Daniel McIlroy MBE yang lahir pada 4 Mei 1989 ini adalah seorang pegolf profesional yang berasal dari Irlandia Utara dan merupakan anggota European dan PGA Tours. Dia adalah mantan nomor satu dunia di Peringkat Golf Dunia Resmi, dan telah menghabiskan lebih dari 100 minggu.
Tampaknya Rory McIlroy cenderung lebih memilih metode yang terakhir. Di saluran podcast Mark Immelman “On the Mark,” Immelman yang mengutip pengakuan McIlroy saat libur musim yang mengklarifikasi pendiriannya pada perdebatan data vs feel.
“Saya benar-benar mencoba untuk menjauh dari semua hal itu,” kata McIlroy tentang data dan biomekanik. “Saya mencoba bermain lebih banyak dengan perasaan; bahkan enggan melihat swing saya di video hari ini. Saya sudah melakukan semua itu sebelumnya. Saya pernah ke biomekanik dan saya sudah melakukan 3-D. Semuanya baik dan membantu, tetapi saya pikir pada tahap karir saya ini, saya tahu apa yang berhasil untuk saya.” Jelasnya saat menambahkan.
Sementara itu, sulit untuk berdebat dengan McIlroy tentang hal ini. Dia telah menyelesaikan musim lalu dengan menang tiga kali, 14 kali di top 10 dan penghargaan Player of the Year dari PGA Tour. Sikapnya yang berdasarkan perasaan konsisten dengan apa yang dia katakan pada awal bulan Desember lalu ketika dia mengatakan dia tidak menggunakan garis pada bola untuk meluruskan putt-nya.
“Setiap kali saya menggunakan garis, saya kesulitan dengan kecepatan saya,” kata McIlroy. “Saya sangat menyukai apa yang saya lakukan di sini, bahwa saya kehilangan koneksi dengan target.” Tambahnya.
Selain itu, selama bola dipukul di tengah muka klab, tidak perlu melakukan perubahan yang drastis, menurut Immelman. Bola bisa dipukul dengan baik dan masih meleset dari garis target yang dimaksudkan karena penyelarasan, sudut clubface atau sejumlah alasan lainnya.
“Jika Anda memukulnya mulus, Anda baik-baik saja,” Ujar Immelman. “Saat ini pegolf nomor dua di dunia mengatakan demikian. Anda perlu menerapkannya pada permainan Anda sendiri.” Katanya saat menambahkan.
Kemudian, Immelman selanjutnya menjelaskan bahwa ia memang mudah jatuh cinta dengan angka dan data yang terkait dengan swing Anda, tetapi itu bisa merugikan. Banyaknya data yang sehat adalah baik, tetapi yang terpenting adalah mengambil data itu dan mengubahnya menjadi sensasi sentuhan.
“Alih-alih mengejar data, dapatkan feel Anda,” kata Immelman. “Jika Anda tidak tahu apa yang Anda rasakan, mulailah untuk melihat data.” Tambahnya.
Sementara, mampu menyelaraskan diri dengan sensasi dan perasaan ini adalah kunci untuk melakukan penyesuaian ketika teknologi dan bantuan lainnya tidak tersedia.
Selain itu, dalam hal “data vs feel”, tidak perlu ada jawaban yang benar atau salah. Yang terpenting adalah tidak bersandar pada satu hal dan membiarkan keduanya saling melengkapi dalam swing Anda.
Sumber : golfjoy.co.id