Mar
Christiaan Bezuidenhout yang lahir pada 18 Mei 1994 ini adalah seorang pegolf profesional asal Afrika Selatan yang merupakan pemenang tiga kali di European Tour. Christiaan Bezuidenhout ini tampil mengesankan di Afrika Selatan untuk mengklaim kemenangan pada empat pukulan di Leopard Creek dan mengamankan gelar keduanya di European Tour.
Kemudian, tiga birdie dalam lima hole di sembilan terakhir itu membantunya menjauh dari para pemain lainnya. Christiaan Bezuidenhout akhirnya merengkuh kemenangan empat pukulan yang mengesankan di kandangnya sendiri yaitu di Alfred Dunhill Championship.
Selain itu, pegolf peringkat 61 dunia dan pemain dengan peringkat tertinggi di lapangan telah mencatatkan 3-under 69 pada hari terakhirnya yang mendebarkan di Leopard Creek untuk mengakhiri pekan dengan 14 under, saat kelompok pengejar tersendat di sepanjang hole-hole penutupan.
Sementara, Richard Bland yang berasal dari Inggris itu finis di urutan kedua bersama pemimpin-pemimpin sebelumnya yaitu Adrian Meronk, Jayden Schaper dan Sean Crocker yang melakukan triple-bogey pada hole terakhirnya, sementara Robert MacIntyre ini mencatatkan putaran 67 untuk mengakhiri minggu pada posisi keenam.
“Ini luar biasa,” Ujarnya kepada Sky Sports Golf. “Turnamen ini sangat dekat dengan hati saya sejak saya memainkannya untuk pertama kali. Ini selalu menjadi turnamen yang saya ingin menangkan dan melakukannya hari ini benar-benar istimewa bagi saya. Saya bangga pada diri saya sendiri untuk bertahan di sana dan berhasil menyelesaikannya di sini.” Jelasnya.
Saat memulai hari terakhirnya ia ketinggalan tiga pukulan di belakang, Bezuidenhout mencetak birdie jarak jauh pada hole ketiga lalu birdie back-to-back dari hole kelima, tetapi mendapatkan double-bogey pada hole 7 par 3 setelah bolanya masuk ke dalam air dari tee.
Selain itu, favorit tuan rumah juga bogey pada hole 8 untuk mencapai skor 35 di peralihan sembilan hole, dan dua pukulan di belakang, karena Schaper ini memegang keunggulan tipis sampai ia memulai back nine dengan triple-bogey tujuh pada hole 10 par 4.
Kemudian, Bezuidenhout juga menyusul birdie jarak dekat pada hole ke-11 dengan memasukkan bola dari jarak 25 kaki pada hole ke-14 dan mencetak birdie dari jarak yang sama di berikutnya, dengan keunggulannya yang meningkat saat orang-orang di sekitarnya melakukan kesalahan selama beberapa hole terakhir.
Sementara itu, Bezuidenhout menutup putaran dengan tiga par secara berturut-turut, dan membuatnya mengamankan gelar dunia kedua dari jadwal 2020 yang dipersingkat dan yang pertama di European Tour sejak kesuksesannya di Andalucia Masters pada tahun lalu.
Sumber : golfjoy.co.id