Seperti yang kita tahu, olahraga golf sudah sangat populer di Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI) Tachril Sapi’ie mengajak masyarakat untuk berolahraga golf agar tubuh menjadi lebih bugar, paru-paru mendapat udara yang segar, dan pikiran menjadi lebih rileks. Dengan begitu, tubuh akan menjadi lebih sehat, imunitas terjaga, dan dapat terhindar dari serangan penyakit.
“Olahraga golf bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak sampai usia lanjut. Lapangan golf lahannya sangat besar, sehingga tetap bisa dilakukan dengan menerapkan social distancing. Saya mengajak masyarakat untuk bermain golf,” Jelas Tachril Sapi’ie, dalam pernyataannya.
Tachril Sapi’ie merasa gembira karena semakin banyak masyarakat, terutama di kalangan muda yang bermain golf pada masa pandemi ini. Olahraga golf, kata dia, dinilai paling aman karena lapangannya yang sangat luas, memungkinkan para pegolf juga tetap menjaga jarak. Dan selain itu, di lapangan golf juga dapat menikmati pemandangan yang cantik, menghirup udara yang segar, dan sekaligus menikmati hangatnya sinar matahari.
Kemudian, sementara itu ahli anti aging Dr dr Liza Widjaja MBiomed ( AAM), MFarm, menambahkan, berjemur dan mendapatkan sinar matahari juga dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam darah yang dapat meningkatkan sistem imun pada tubuh. Dia juga mengajak masyarakat untuk berolahraga minimal 30 menit dalam sehari, atau 150 menit dalam seminggu.
Dengan berolahraga secara tepat dan rutin, serta mengkonsumsi makanan dengan asupan kalori yang pas, dapat menghindari stress, seseorang juga dapat menjaga kesehatan tubuhnya dan menghindari penuaan pada organ-organ tubuhnya. Sekjen APLGI, Feliks Hariyanto membantah anggapan bahwa golf adalah olahraga yang mahal.
“Selama ini banyak yang berpikir bahwa main golf pasti mahal biayanya. Padahal lapangan golf itu seperti hotel, ada yang murah dan ada yang mahal. Kalau kita memilih hotel bintang lima pasti jauh lebih mahal dibandingkan dengan hotel bintang satu. Tergantung pilihan masing-masing. Olahraga sepeda juga tidak murah, tergantung sepeda apa yang kita gunakan,” Jelas Feliks dalam rangka menambah banyak jumlah pegolf di Indonesia, salah satu upaya APLGI yaitu meluncurkan kartu The Card. Pemegang kartu ini bisa mendapatkan harga khusus untuk bermain di lapangan-lapangan golf. Kemudian hasil penjualan dari kartu ini akan digunakan untuk mendukung upaya regenerasi pegolf melalui APLGI.
Jika jumlah pegolf di Indonesia masih sedikit dan tidak ada regenerasi maka golf sebagai industri tidak akan berkembang dan akan terancam tutup. Padahal keberadaan lapangan-lapangan golf di Indonesia banyak manfaatnya. Yaitu selain sebagai fasilitas olahraga, lapangan golf ini juga bermanfaat sebagai ruang terbuka hijau, pelopor pembangunan di daerah yang belum berkembang, daya tarik pariwisata, dan mendukung prestasi olahraga di Indonesia. Kemudian, lapangan golf juga dapat menampung banyak tenaga kerja, yaitu sekitar 500 orang dalam satu lapangan golf.
Sumber : beritasatu.com