Sumber : Youtube Indonesian Tourism Golf Pro Series
Meskipun pada hari pertama, Rabu (29 Agustus 2023) sempat menyebut kata: “hancur .. hancur .. hancur ..!”, namun pada hari kedua, Kamis (30 Agustus 2023) kemarin, Syukrizal berhasil merecovery permainannya.
Oleh karena itu, dalam putaran kedua ITGPS Series #12 yang diadakan di Jakarta Golf Club Rawamangun kemarin, pro golfer asal Aceh yang telah pindah ke Medan, Sumatera Utara selama tiga tahun terakhir, berhasil memimpin dengan total skor 141 pukulan (74-67) atau 1 under.
“Betul .. selesai main kemarin dengan skor tiga over .. saya langsung ditegur oleh orang nomor satu di JGC, Bapak Ibrahim,” kata Syukrizal berterus terang saat berbincang bersama Media GolfJoy, usai dia menyelesaikan permainannya di hari kedua Kamis kemarin dengan mencetak 67 pukulan.
BEST SCORE
“Dan, terus terang saja skor saya hari ini adalah the best score saya selama saya menjadi pro dan beberapa kali main di JGC … Teguran pak Ibrahim memotivasi saya untuk bangkit .. Alhamdullilah saya berhasil,” tambahnya sambil tertawa.
Di sisi lain, Mochammad Seandy Alfarabi bertanding dengan baik pada hari pertama dengan mencetak 70 pukulan atau1 di bawah par. Pada hari kedua kemarin, Alfarabi mencatatkan skor 71 pukulan atau even par.
Jadi, selama dua hari, adik kandung Coach Alga Topan berhasil mencatat total skor sebanyak 141 pukulan (70-71) atau 1 di bawah par.
Sementara itu, Galih, seorang pegolf junior yang pada hari pertama turnamen ITGPS Series #12 berhasil memimpin dengan skor -2, pada hari kedua, yaitu Kamis (30 Agustus 2023), kemarin, jatuh ke posisi T3 bersama dengan dua pegolf profesional, yaitu Asep Saefulloh dan Rory Hie. Ketiga pegolf tersebut berhasil mencatatkan skor +3 dalam dua hari berturut-turut.
Walaupun demikian, Galih masih menempati posisi teratas di antara pegolf amatir lainnya yang berkompetisi dalam ITGPS Series #12. Skor +3 atau lowest score yang dicetak oleh Galih menjadi yang tertinggi hingga pekan kemarin. Kompetisi ini berakhir pada hari Jumat (31 Agustus 2023), di lapangan JGC Rawamangun, Jakarta Timur. Kompetisi dimulai pada pukul 06.30 WIB.
TERMUDA DAN TERTUA
Terlepas dari masalah siapa yang pada final hari Jumat (31 Agustus 2023) akan merebut gelar juara Pro dan Lowest Amateur ITGPS Series #12, yang jelas Galih (13 tahun) adalah pegolf termuda dalam ITPGS Series kali ini.
Selain itu, beberapa Senior Pro juga mengikuti event ITGPS ini. Salah satu diantara mereka adalah seorang Profesional berusia 65 tahun yang berasal dari Surabaya yang dikenal dengan nama Budiono.
Selama dua hari berturut-turut, Budiono mencatatkan skor total sebanyak 153 pukulan (76-77), yang berarti ia memiliki selisih +11, dan mampu lolos ke putaran ketiga final ITGPS Series #12 yang diadakan hari ini, Jumat (31 Agustus 2023) di JGC Rawamangun.
“Alhamdulliah aku bisa lolos biarpun aku wis tuwek .. he he he,” katanya sambil terkekeh-kekeh. “Gakk .. gakk mungkin awakku bisa ngalahin yang muda-muda .. Yang penting lolos .. awakku sudahvsuueengngng banget karena entuk duwit untuk sangu mulih neng Suroboyo,” tambah Pro seangkatan Maan Nasim yang, pada event ADT BNI Ciputra Golfpreneur 2023 di Damai Indah BSD Course pekan lalu pun tampil, “Tapi aku gak melok main. Aku jadi caddie-nya Bradhley Taslim .. he he he …,” selanya, lagi-lagi sambil tertawa.
Sumber : golfjoy.co.id