Liga Golf Jakarta (LGJ) 2022 yang kemarin di selenggarakan itu telah selesai digelar. Ketua Panitia Liga Golf Jakarta Suharsono mengatakan setiap klub peserta wajib menurunkan pegolf junior sebagai upaya untuk melahirkan bibit baru yang potensial. “Setiap klub ada kewajiban membina pegolf junior. Sehingga kami pun membuat peraturan harus menyediakan minimal satu pemain junior untuk ikut serta di sini,” Jelas Suharsono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Selain itu, lanjut Suharsono, pembinaan dan regenerasi pegolf di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta tetap terjaga. “Misalkan ada 100 klub maka akan ada 100 pegolf junior juga. Sehingga, kita memiliki banyak bibit atlet dan mendapatkan mutiara pegolf yang nantinya menjadi pemain potensial dan berbakat,” Jelasnya saat menambahkan.
Kemudian, secara keseluruhan, LGJ 2022 diikuti oleh 25 klub di Jakarta. Ajang ini akan berlangsung selama mulai 23 Agustus hingga Oktober 2022 dan bergulir di lima padang golf yaitu di Jakarta Golf Club (JGC), Halim 1, Pangkalan Jati, Royale Jakarta Golf, dan Damai Indah Golf.
Selanjutnya, Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (PGI) DKI Jakarta Reza Rajasa mengungkapkan bahwa ada empat tujuan dari bergulirnya LGJ 2022. Yang pertama, mempopulerkan kembali iklim pertandingan yang kompetitif untuk Pegolf amatir. “Kedua, meningkatkan level kompetisi, dari turnamen singkat yang terbatas, menjadi kompetisi panjang yang berkesinambungan,” Jelas Reza.
Kemudian yang ketiga, untuk melahirkan bibit-bibit atlet dengan kemampuan yang menonjol, untuk dibina oleh PGI DKI yang nantinya akan menjadi atlet-atlet nasional di masa depan, tercermin dalam aturan LIGA yang mewajibkan seluruh klub peserta menampilkan pegolf junior.
“Keempat, memacu klub melakukan inovasi dan pembinaan, agar mampu bersaing di Liga yang berlangsung dalam waktu panjang,” Katanya. Liga Golf Jakarta 2022 juga merupakan jawaban dari aspirasi klub-klub yang ada di Jakarta dan mengharapkan adanya kompetisi berkelanjutan untuk klub.
Selama ini di Indonesia, golf lebih kerap mempertandingkan dalam format strokeplay yang bergulir selama satu hingga tiga hari. “Dalam upaya meningkatkan kualitas persaingan dan pembinaan berkesinambungan, sekaligus mengoptimalkan sports industry, maka format liga atau series dengan sistem setengah kompetisi dan matchplay menjadi jawaban,” Jelas Reza. Trend serupa sudah lama berlangsung di negara lain yang perkembangan golf nya lebih maju.
Selain itu, seperti Golf Premiere League (GPL), LIV Golf dan sejumlah liga lainnya yang telah berjalan di berbagai negara. Sejatinya sejak pada tahun 2020, PGI Jakarta, telah menginisiasi bergulirnya Liga Golf Jakarta. Namun, karena pandemi COVID-19 yang berlangsung hampir dua tahun bahkan hingga kini, baru pada 2021, PGI DKI menggulirkan pilot project Liga dalam format Interleague Invitational 2021 yang diikuti oleh empat klub yaitu MBOIG, JMC, Bintaro GC dan Siksam GC. Dan dalam event Pra-Liga Golf tersebut akan mentasbihkan Siksam GC sebagai juara.
Sumber : antaranews.com